Ada Dugaan Pungli,LSM FKPK Lakukan Investigasi Yqyasan Al-Munawaroh

Tulang Bawang Barat,(Suarapedia.Id)-Pungutan di yayasan Al-Munawwaroh kelurahan Mulya Asri, kecamatan Tulang Bawang Tengah, kabupaten Tulang Bawang Barat, provinsi Lampung. menjadi polemik orang tua wali murid,pasal nya pungutan tersebut mejadi bahan bincangan wali murid dengan lumayan besar nya pungutan tersebut saat dikonfirmasi wartawan salah satu wali murid yang tidak mau disebut namanya, Jumat (27/01/2023)

“Kami sebagai orang tua wali murid sangat keberatan mas dengan iuran itu karena pungutan itu bukan sekali sudah sering mas,ini iuran buat nambah lokal 100 udah itu ini iuran uang raport 1010000 mending raport nya bagus ini gak sesuai dengan nilai iuran nya” keluhnya

ditempat terpisah orang tua wali murid pun mengeluhkan dengan pungutan tersebut bahkan menjelaskan dengan detail ( M )”RA AL-MUNAWWAROH, setiap pelepasan anak 0 besar mesti setiap tahun ada acara perpisahan. Kecuali pada pandemi covid kemaren 2 thn gk ada namun penarikan infaq dan uang keamanan tetap ada.
contoh Tarikan yg di bebankan ke orang tua siswa pada pelepasan anak 0 besar th 2022
1. Ijazah dan sampul = 95.000

2.Pas foto 10R + bingkai = 60.000

3.piagam penghargaan (tropy) untuk siswa = 50.000

4. Sewa baju wisuda = 25.000
( biasanya pk Imam yg nyiapin ini, dan di pakai hanya untuk foto²)

5. Sewa tenda+ korsi+sound sistem+ nasih kotak + snack untuk tamu undangan. = 75.000

6.Teks semester 2(dua) x semester = 15.000

7.infaq kenangan untuk sekolah = 65.000

Maka untuk siswa Lulus sumbangan Rp 385.000,
Untuk siswa o kecil = 75.000. hanya bayar untuk sewa tenda ,snack konsumsi.
Dari sejumlah uang tarikan ini di sinyalir bpk Imam Taufik masih mendapatkan keuntungan dari beberapa nominal yg sudah di Mark up.

Beberapa bulan lalu ada juga kasus jilbab dan peci yg tidak di belanjakan sampe anak² Lulus.
Setelah ada gejolak baru lah jilbab dan peci di belanjakan, namun tidak sesuai dengan jilbab dan peci yg di janjikan.

Kadang anak o kecil masih di tarikin lagi uang buat seragam nari untuk tampil pada acara perpisahan.
Acara perpisahan ini menurut sebagian orang tua hanya akal²an untuk mencari keuntungan.
Hanya seremonial yg di anggap gk terlalu penting, sebab SD dan SMP yg ada di Mulya asri tidak pernah mengadakan acara perpisahan” jelas orang tua wali murid.

Dengan pemberitaan yang telah viral disalah satu media online Suarapedia.Id, membuat salah satu pendiri lembaga LSM Forum Komonikasi Pemberatasan Korupsi (FKPK) kabupaten Tulang Bawang Barat Wahidin” dengan pemberitaan yang lagi viral itu,saya akan mendalami pemberitaan tersebut apabila terdapat unsur pungli akan kami tindak lanjuti secara prosedur bahkan akan kami lanjutkan ke instansi terkait.jika pungutan ini benar adanya ini akan memberatkan wali murid,bukan kah pemerintah mengharuskan anak bangsa pintar dapat melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi jangan sampai putus sekolah karna berat nya beban biaya sekolah.karna pemerintah telah mengucurkan dana BOS”. pungkasnya.(Dws)