Bupati Adipati Ungkap Pencapaian dan Tantangan dalam Sepuluh Tahun Kepemimpinan di Way Kanan
Way Kanan (suarapedia.id) – Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M. menjadi narasumber dalam acara Dialog Way Kanan Menyapa pada Selasa (26/11/2024) yang dipandu oleh presenter RRI SP Way Kanan, Ponita Dewi, dengan tema “Sepuluh Tahun Adipati Menjabat Sebagai Bupati Way Kanan”.
Dalam dialog tersebut, Bupati Adipati memaparkan pencapaian besar yang telah diraih selama menjabat sebagai Bupati Way Kanan, di antaranya peningkatan PDRB Perkapita dari Rp. 25.279.896,- pada tahun 2016 menjadi Rp. 35.579.572,- pada tahun 2023. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan signifikan, dari 65,74 poin pada 2016 menjadi 70,71 poin pada 2023, menunjukkan perbaikan dalam kualitas hidup masyarakat.
“Perlu dipahami bahwa sebenarnya masa jabatan saya bukan 10 tahun, tetapi 9 tahun. Meski terpotong 1 tahun, tidak mengurangi apa yang telah menjadi visi misi saya dalam menjabat,” ujar Bupati Adipati.
Bupati Adipati juga menjelaskan mengenai beberapa proyek infrastruktur besar yang telah diselesaikan dan sedang dalam proses pembangunan. Di antaranya, peningkatan kualitas jalan utama, pembangunan dan perbaikan jembatan, serta fasilitas umum seperti pasar, gedung pemerintah, dan ruang terbuka hijau (RTH). Semua proyek ini bertujuan untuk mendukung konektivitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam sektor pendidikan, pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, seperti dibukanya PSDKU UNILA Way Kanan, serta peningkatan fasilitas pendidikan dan pelatihan untuk guru. Sementara di sektor kesehatan, perbaikan layanan kesehatan terus dilakukan dengan peningkatan sarana dan prasarana, serta kualitas SDM tenaga medis.
Bupati Adipati juga membahas upaya pengentasan kemiskinan yang terus dilakukan. Pada tahun 2023, angka kemiskinan berhasil turun menjadi 11,02%, melampaui angka kemiskinan Provinsi Lampung yang sebesar 11,11%. Bupati Adipati menjelaskan bahwa hal ini tidak terlepas dari upaya pemberdayaan masyarakat miskin yang lebih tepat sasaran.
Dalam sektor ekonomi, Bupati Adipati menyoroti kontribusi besar sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menjadi sumber utama pendapatan masyarakat. Di sisi lain, sektor perdagangan dan konstruksi juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.
(Yoga/Moes)