Program MBG Presiden RI Prabowo Subianto di SDN 10 Kabupaten Tubaba,Protes Wali Murid

Tulang Bawang Barat-(suarapedia.id)-Sejumlah orang tua wali murid di sekolah Dasar (SD) negeri 10 Tiyuh Pulung Kencana, kecamatan tulang bawang tengah (Tbt) kabupaten tulang bawang barat, provinsi Lampung pertanyakan program makanan bergizi gratis (MBG) diduga syarat penyimpangan.
Menurut sejumlah wali murid di sekolah setempat mengatakan Pasca libur panjang porsi menu makanan bergizi gratis (MBG) yang di terima oleh murid dianggap tidak sesuai dari bajet Anggaran 10 ribu rupiah setiap hari untuk siswa penerima
“Selama satu minggu ataupun 7 hari anak kami cuman dapat Roti padi mas 2 biji.
salak 3 biji,roti sari gandum 1 biji,telor 3 biji sari kacang hijau 2 biji ,susu 1kotak ,roti dilan 2 biji, ini sangat tidak wajar ,”kata sejumlah wali murid yang tidak ingin disebutkan identitasnya pada senin (29/12/2025)
Sejumlah wali murid juga mengutarakan bahwa menu makanan bergizi grtis selama satu minggu yang diberikan oleh pihak penyelenggara SPPG kepada siswa penerima di sekolah tersebut diperkirakan hanya cuma menghabiskan Anggaran Dana sebesar 30 ribu ataupun 35 ribu rupiah saja
“Waktu sekolah belum libur anak kami dapat makanan bergizi gratis (MBG) menunya nasi lauk pauk nilainya Anggaran 10 ribu setiap siswa Pasca libur kemudian diganti dengan makanan kering di ambil setiap minggu di sekolah,” beber wali murid
Lebih lanjut Wali murid mengemukakan masalah polemik porsi program makanan bergizi grtis (MBG) yang dikeluhkan oleh sejumlah wali murid di sekolah tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah
” kami atas nama wali murid mengharapkan kepada pihak terkait ataupun pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi kepada pihak penyelanggara SPPG tersebut jika dibiarkan dikhawatirkan akan merusak program presiden Republik Indonesia Bapak prabowo subianto pungkasnya.(is)
Hingga berita ini di terbitkan pihak penyelenggara SPPG program makanan bergizi grtis di SDN 10 Tiyuh Pulungan Kencana kabupaten setempat belum berhasil di konfirmasi menyikapi keluhan sejumlah wali murid tersebut.(red/tim)




