Pekerjaan Jembatan Mbah Duryo Tak Rampung Di Bangun, Mantan Kepalo Tiyuh Candra Kencana Siap Kembalikan Anggaran Sesuai Hasil Audit Inspektorat
Redaksi Daerah
Tulang Bawang Barat-(Suarapedia.id) -Pengerjaan Jembatan Mbah Duryo Di Tiyuh Candra Kencana yang Bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021 Tak sesuai Harapan Pakta di Lapangan pembagunan Jembatan Tersebut Di Putus di tengah Jalan,Padahal Pembagunan Tersebut Awalnya merupakan hasil bersama musyawarah masyarakat.
Dari hasil penelusuran di lapangan tim SMSI Tulang Bawang Barat, tampak jembatan tersebut pembangunannya tidak terselesaikan
Terkait Hal Itu, mantan ketua TPK Tiyuh Candra Kencana Rahmat didampingi mantan sekretaris Rendi menjelaskan, pembangunan jembatan mengalami perubahan perencanaan,dikarenakan ada usulan dan musyawarah masyarakat.
“Dari hasil musyawarah bersama perangkat tiyuh dan tokoh masyarakat serta warga setempat, menghasilkan perubahan perencanaan, dimana bangunan jembatan berubah tempat dari awal hingga keluar dari RAB, membuat banguan berpindah dan bergeser,” Jelasnya.
Terpisah, Munadi Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) Candra Kencana, mengamini pernyataan mantan ketua TPK Tiyuh, Ia Benar adanya seperti itu, tapi dengan minimnya sumber daya manusia (SDM) perangkat tiyuh, hasil musyawarah itu tidak tertuang dalam berita acara tentang perubahan pembangunan jembatan, hingga menimbulkan inisiatif-inisiatif lainnya, ” jelas Munadi.
Ditambahkan Munadi, ” Masyarakat awalnya bersiap melakukan swadaya untuk mengerjakan teknis di lapangan, hingga akhir jabatan Syaifulloh tidak terealisasi. Faktor alam membuat pekerjaan terhenti,” ujarnya.
Sementara’ mantan kepala tiyuh Candra Kencana Syaifulloh memberikan keterangan kronologi pembangunan jembatan usaha tani (mbah duryo) yang menggunakan Dana Desa tahun 2021 itu.
” Adanya pengalihan jembatan bergeser sekitar 20 meter dari titik nol, dilakukan penimbunan jembatan lama dengan total 75 truk, menggunakan alat berat dengan total anggaran sebesar 50 juta. Seiring jalan pekerjaan dilaksanakan karena faktor Alam akhirnya terhenti, karena di kedalam kurang lebih 3-4 meter itu tanahnya pasir membuat longsor. Dan benar pemindahan banguan hasil musyarawah namun tidak masuk RAB, ” ucapnya.
Kepada SMSI Tubaba Syaifulloh juga Mantan mengucapkan permohonan maaf kepada Seluruh Aparatur Tiyuh, Khususnya kepada Masyarakat Tiyuh (Desa) Candra Kencana. Selain menghaturkan permohonan maaf, Syaifulloh juga mengatakan, tidak selesainya pembangunan jembatan yang menjadi harapan warga, bukan ada unsur kesengajaan.
Mengenai anggaran dana untuk pembangunan jembatan Usaha tani, atau jembatan Mbah Duryo, dirinya siap mengembalikan sesuai dengan ketetapan hasil audit Inspektorat, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), namun dia meminta dengan segala kerendahan hati serta kebijaksanaan kepada instansi yang terkait dan kepalo Tiyuh Candra Kencana yang terpilih untuk memberi ketenggangan waktu.
Dari keterangan Irbanwil V Inspektorat Tulang Bawang Barat Muslim mengatakan, pihaknya telah melakukan audit lapangan dan memberikan batas tenggang waktu selama 60 hari, dimulai dari akhir bulan januari.
” Kami telah memberikan batas tenggang selama 60 hari, dan telah melewati batas yang disepakati. Sebagai badan yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, inspektorat menginstruksikan pihak Saifullah segera mungkin menyelesaikan persoalan dengan kebijakan kemanusian” Dikatakan Muslim di ruang kerja kepada pewarta. Senin (11/04/2022).
Tasrim masyarakat yang menggantungkan pekerjaan dari hasil tani, berharap agar pemerintahan Tulang Bawang Barat (Tubaba), bisa meneruskan pembangunan, dikarenakan jembatan merupakan akses penghubung warga untuk mengangkut hasil bumi serta jalan penghubung antar Tiyuh. (SMSI)