BIN dan Pemkab Way Kanan Bersinergi Tangkal Sub-Varian Omicron Melalui Vaksinasi
Way Kanan (Suarapedia.id) — Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Lampung bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan melalui Dinas Kesehatan dalam penguatan herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat melalui vaksinasi covid-19.
Kepala BIN Daerah Lampung, Iwan Satriawan mengatakan pihaknya bersama seluruh dinkes se-Provinsi Lampung saling bersinergi dalam peningkatan cakupan vaksinasi covid-19 di 15 Kabupaten/Kota.
“Vaksinasi ditingkatkan untuk semua kategori usia masyarakat, meliputi remaja, dewasa dan lansia. Saat ini telah muncul varian baru yakni Omicron BA.4 dan BA.5. Binda Lampung berupaya mencegah penyebaran varian baru Covid-19 tersebut dengan penguatan herd immunity,” kata Iwan Satriawan, Rabu (6/7/2022).
Presiden RI Joko Widodo, lanjut dia, memerintahkan BIN untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dengan target seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Lalu, Kepala BIN Jenderal Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H. M.Si memerintahkan seluruh Binda untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dengan target 40 juta dosis di seluruh Indonesia.
“Termasuk Binda Lampung dengan jumlah 1.440.000 cakupan vaksinasi hingga akhir tahun 2022,” ujar dia.
Menurut Iwan, hingga saat ini di Provinsi Lampung masih belum ditemukan kasus Omicron BA.4 dan BA.5. Pihaknya tetap mengantisipasi munculnya varian tersebut ataupun varian lain yang lebih berbahaya.
“Hal ini mendorong Binda Lampung untuk meningkatkan cakupan vaksinasi terutama pada vaksin ketiga (Booster) yang capaiannya masih rendah. Untuk vaksin kedua dan ketiga Provinsi Lampung sudah mencapai target dari Presiden yaitu 72,59% dan 13,16%,” ujar dia.
Kabinda Lampung mengungkapkan pihaknya harus mengejar capaian vaksinasi ketiga, yang menjadi poin mendasar dalam proses transisi dari pandemi ke endemi. Dengan harapan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman, mengingat menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru dan Idul Adha .
Peningkatan cakupan vaksinasi di Kabupaten Way Kanan sendiri, masih terus berjalan untuk tercapaianya herd immunity pada masyarakat. Peningkatan itu di optimalkan dengan menggelar vaksinasi pada tiap Kampung serta seluruh puskesmas yang ada dengan dukungan pihak Kepolisian dan TNI.
Diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan vaksinasi booster terbukti mampu meningkatkan kadar antibodi. Kemudian, berdasarkan hasil sero survei Maret, 99 persen populasi di Indonesia sudah memiliki antibodi. Dimana masyarakat sudah memiliki antibodi di level 3.000 hingga 4.000-an.
Akhir tahun capaian vaksinasi diharapkan terus meningkat. Dimana dapat berdampak baik pada penerapan kebijakan prokes. Pada bulan Juli ini tahapan sero survey ketiga akan dilaksanakan yang hasilnya akan dijadikan salah satu pertimbangan kebijakan pemerintah kedepan. (MOES)