Dana Bos SDN 41 Di Duga Bermasalah FKPK Minta Inspektorat Cek Kembali.
Redaksi Daerah
Tulang Bawang Barat-(Suarapedia.Id)
WonoKerto kecamatan tulang bawang tengah kabupaten tulang bawang barat.
Tim media saat konfirmasi dengan kepsek SDN 41 wonokerto wijianto menjelas kan tahun ajaran 2020/2021 jumlah murid dari kelas 1 sampai kelas 6 jumlah 275 siswa jika di hitung per murid dana bos dalam 1 tahun per murid Rp 900.000 jika 275 murid dikalikan Rp 900.000 jumlah total Rp 247.500.000 jumlah keseluruhan guru 13 orang 7 sudah PNS termasuk kepsek, 6 lagi honor di antara 6 guru honor 4 guru sudah NUPTK yang 2 belum di tahun ajaran 2022 murid keseluruhan 263 menurun dari tahun 2021 ber kurang 12 murid” kalau penggunaan dana bos sesuai jelas wijianto selaku kepsek keterangan kepsek SDN 41 wijianto pencairan dana bos tahun 2022 belum cair di jumlah murid seluruh 263 murid.
Di ruang guru tim media konfirmasi langsung dengan dewan guru,guru honor dari tahun 2009 Bambang murdianto uang yang di terima sebagai upah mengajar Rp 900.000 Sri haryantini honor dari tahun 2018 gaji yang di terima Rp 825000,Asih Sulastri honor dari tahun 2018 gaji yang di terima Rp 575.000, Lina setianingsih Rp 500.000, Indri gaji Rp 520.000, Titik gaji yang di terima Rp 500.000 dalam 1 bulan total gaji honorer Rp 3820.000 kurang lebih jika di total dalam 1 tahun gaji guru honor Rp 458.40.000 Dari dana bos Rp 247.500.000
Tim media mempertanyakan kegunaan dana bos di para guru PNS dan honorer apa saja yang di belanja kan “mereka menjawab selama kepsek menjabat baru beli 1 komputer 2 leptop” di singgung tentang bantuan ke anak miskin yang memakai dana bos jumlah berapa murid para guru mengatakan tidak ada bantuan baik berupa uang mau pun pakaian.
Patut di pertanya kan kegunaan dana bos SDN 41 wonokerto ke inspektorat di sebab kan tidak ada kejelasan dan ketransparanan dalam penggunaan dana bos SDN 41’wonokerto terbukti tidak ada Tertulis penggunaan dana bos yang di tempel kan di dinding ruang guru maupun kepsek Arti nya memang tidak ada kejelasan. baik yang Tertulis di papan atau di baener, melainkan “kepsek menunjukkan ini sudah ada bahkan di tunjuk kan kepsek ke awak media tetapi baener dana bos di simpan di balik lemari bahkan tidak ada Tertulis ke gunaan dana bos alasan kepsek wijianto lupa” dan belum di tulis selain itu tim media menanyakan di beberapa murid pada tahun 2020 dan 2021 apa saja yang diberikan pihak sekolah terhadap murid contoh nya masker, murid pun serempak menjawab mereka bawa dari rumah bukan di beri kan dari pihak sekolah tempat mereka sekolah.
Forum komunikasi pemberantas korupsi fkpk Wahidin selaku pendiri menilai tidak transparan penggunaan dana bos di duga ber masalah dan dugaan bisa saja dana bos di korupsi kan,Wahidin menilai Seperti pengakuan kepsek dewan guru dan murid itu tidak sesuai terbukti papan penggunaan dana bos tidak ada tulisan penggunaan nya bahkan buku tamu pun masih buku lama tahun 2013.wahidin meminta Inspektorat harus melakukan cek kembali dana bos SDN 41 Wonokerto dan Wahidin meminta dinas pendidikan untuk SDN 41 di ganti kepsek nya menurut Wahidin kepsek yang tidak transparan dalam mengguna kan dana pendidikan wajib di ganti. (Tim)