Ketua Komisi II DPRD Tubaba, Sangat Menyayangkan Terkait Buruknya Manajemen RSUD Tubaba
Tulang Bawang Barat-(Suarapedia.Id)-
Ketua komisi ll DPRD Sudirwan dari Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), kabupaten Tulang Bawang Barat menanggapi pemberitaan yang beredar di media online dan cetak terkait RSUD tubaba atas keluhan para dokter mengenai insentip,yang rencananya akan diturunkan dari 5 juta per bulan menjadi 3,5 juta per bulan menurut sudirwan “kalau itu sudah menjadi keputusan pemkab berati bukan keputusan direktur RSUD tubaba tinggal bagaimana sistim kontrak kedepannya antara RSUD dan para dokter”ucapnya saat dihubungi lewat via telepon seluler.
Kamis,(12/01/2023)
Masih kata sudirwan “terkait keterbukaan antara bawahan dan pimpinan itu sudah wajib antara atasan dan pimpinan saling terbuka terkait profesional kinerja biar tidak mis komunikasi dan tidak saling menduga sesama lainnya, itu juga perlu di benahi saling keterbukaan antara pimpinan dan bawahan bagi saya, perawat bidan itu salah satu penopang garda terdepan dalam pelayanan kesehatan Jadi kalau tidak ada mereka susah juga bagi yang sakit untuk berobat”.
lanjut sudirwan “direktur adalah pimpinan yang tertinggi untuk disebuah perusahaan atau RSUD jika seorang pimpinan memanggil bawahan dan perintah dalam tugas itu sudah wajib untuk dijalani dan di patuhi, untuk profesional dalam kerja bawahan saat di perlu kan pimpinan dalam tugas harus segera menghadap jangan ada kata tidak apa lagi ada jawaban “MALES”.ucapnya
menurut sudirwan “saya selaku dewan sangat menyayangkan seperti yang terjadi antara pimpinan dan tata usaha (TU ) RSUD tubaba atas jawaban “MALES” itu menunjuk kan tidak patuh nya bawahan dengan pimpinan,ini ada apa dengan TU tersebut seharusnya TU saat di perlukan segera menghadap dan menyiapkan apa yang di perlukan pimpinan ini harus di beri pelajaran bagi bawahan yang menjawab pimpinan dengan kata “MALES”tegasnya
sudirwan berharap “BPJS bagi kepemilikan nya itu untuk jaminan orang yang sakit BPJS itu sudah di jamin oleh pemerintah bagi orang yang sakit BPJS untuk pengobatan gratis, jika pasien sudah ada BPJS itu sudah jaminan untuk biaya gratis karna biaya sudah di tanggung pemerintah termasuk mobil ambulance jika pasien di rujuk karna pemerintah menjamin tidak ada biaya pasien jika berobat menggunakan BPJS ini semua harus dibenahi, negara ini sudah banyak mengeluarkan dana terutama untuk kesehatan.”tutupnya
(Darwis/Tim)