Audit Laporan Masyarakat, Kejari Mesuji Bidik Dugaan Penyelewengkan Dana Pembangunan Terminal Type C di Tanjung Mas Makmur
Redaksi Daerah
Mesuji – Kejari Mesuji Terus Membidik Dugaan Penyelewengan Anggaran Pembangunan Terminal Type C di Desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Mesuji Lampung.
Adapun Pembangunan Tersebut Merupakan Pembangunan yang di Gagas Oleh Kementrian desa Dan Pembangunan Desa Tertinggal pada Tahun 2022.
Terkait Hal itu, Ketua DPRD Mesuji Elfianah Menyangkan atas adanya Bantuan Dari Pemerintah Pusat di Mesuji Justru Bermasalah.
Kita tau bahwa APBD Mesuji Sangat Kecil, tentunya Untuk Membangun perlu adanya dorongan dan bantuan dari Pemerintah Pusat, Jika Bermasalah seperti ini apakah pemerintah pusat masih mau membantu mesuji ini.kata elfinah.
Lanjutnya, OPD yang Membidangi Semestinya Bertanggung jawab Penuh atas Pembangunan yang bersumber dari dana Pusat, Semestinya Bantuan itu di gunakan sebaik baiknya bukan sebaliknya malah bermain main dan merugikan negara.
Ia Menambahkan, Setiap pembangunan yang di laksanakan biasanya ada Konsultan,pengawas dan lainya Kemana mereka vukanya mereka di gaji sesuai dengan pekerjaanya.
” Semestinya jika bangunan itu tidak sesuai jangan di terima PHO apalagi sampai ke FHO, jelas itu Fatal dan merugikan negara.
Saya harap PJ bupti Mesuji dapat Bertindak tegas kepada oknum OPD yang bermain main pada pembagunan Terminal Tyoe C tersebut. Tegas Elfinah
Di Sisi Lain, kadis Nakertrans Mesuji Najmul Fikri Menjelaskan terkait dugaan Pememuan itu pihaknya akan bertidak komperatif pada proses Hukum yang berjalan.
Terpisah, Pemeriksaan terminal tipe c masih berlanjut atas Laporan masyarakat, untuk statusnya, saat ini ke penyidikan, Indikasi kerugian keuangan negara atas pelaksanaan pekerjaan tersebut sebesar Rp385.646.785 dan dalam waktu dekat akan ada tersangka yang di Umumkan,” jelas Leonardo melalui pesan What shap miliknya.
Di ketahui, Pada tahun 2022 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mesuji mendapatkan dana tugas pembantuan (TP) untuk kegiatan pekerjaan pembangunan terminal penumpang dari kementrian dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.777 miliar.Tutupnya.