Way Kanan (Suarapedia.id) — Sebanyak 13 warga Kabupaten Way Kanan terjangkit DBD (demam berdarah dengue) selama tahun 2022. Kasus positif tersebut ditemukan di beberapa wilayah kecamatan.
“13 kasus DBD, sementara yang sudah ditemukan berada di lima Kecamatan yaitu Baradatu, Banjit, Umpu Semenguk, Blambangan Umpu dan Negeri Agung,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Way Kanan, Saipul, saat dikonfirmasi Suarapedia.id, Jumat, (04/02/2022).
Berbagai upaya, lanjut Sekkab, dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satunya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur) serta pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD.
“Warga juga harus aktif menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Lalu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Kemudian mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk,” kata dia.
Menurut Sekkab, penyakit DBD disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang bersih, juga merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan kematian.
“Kami sudah meminta semua Puskesmas untuk melakukan pemantauan dan pengamatan terhadap DBD. Jika ditemukan kasus akan dilakukan pogging,” ujarnya. (MOES)
