Hibahkan 1,7 M Untuk Rehab Masjid Ke Kajati, “Ketua LPM TUBABA” Itu TERKESAN OVERDOSIS
Redaksi Daerah
Tulang Bawang Barat,(Suarapedia.Id)-Dari data LPSE Tulang Bawang Barat diketahui ada Pengumuman lelang Belanja Hibah Rehabilitasi Masjid Kajati yang menggunakan APBD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 1,7 Miliar lebih.
‘Overdosis’ itulah kalimat pertama yang terlontar oleh Junaidi Farhan, aktivis sosial yang juga Ketua LPM Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Menurut Bang Farhan (Junaidi Farhan) ‘kegiatan proyek hibah rehab masjid kejati sebesar Rp. 1,7 miliar dari APBD Tubaba tahun 2023 tersebut terkesan dipaksakan dan dapat mencederai perasaan masyarakat yang sampai saat ini belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi Covid – 19. APBD Tubaba itu kan masih tergantung transferan pusat sebagai sumber pendapatan terbesarnya, semestinya pemerintah Tubaba lebih fokus terhadap 5 Program Prioritas yang menjadi RDP (rencana pembangunan daerah) tahun 2023 – 2026. Sebenarnya anggaran Kejaksaan itu kan lebih besar dari APBD Tubaba, jadi bantuan hibah rehab masjid di Kejati itu seperti menebar garam dilautan’ tegas bang Farhan.
Pj. Bupati Tubaba Zaidirina pernah menyampaikan 5 Prioritas Program Pembangunan di Tubaba yang pertama Pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, jaring pengaman nasional dan pengembangan ekonomi rakyat kreatif, kedua pembangunan SDM yang berkarakter melalui peningkatan kwalitas pelayanan dasar, ketiga pembangunan eko wisata dan pelestraian budaya, ke empat pembangunan insfrastruktur dan pelestarian lingkungan dan yang terakhir atau ke lima Reformasi Birokrasi.
‘target pendapatan daerah Tubaba tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp. 923 Miliar, dan pendapatan terbesar yaitu Rp. 878 Miliar masih mengandalkan pendapatan transfer, sementara PAD Tubaba hanya ditargetkan Rp. 44 Miliar. Ini artinya Tubaba itu masih tergantung pusat sebagai sumber pendapatan, jadi agak kurang elok pemerintahan yang masih tergantung pusat, dengan sombongnya memberikan dana hibah yang cukup besar utk rehab masjid kejati yang berada di Bandar Lampung. Sementara masih banyak program pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat belum tersentuh.
‘seperti saat ini, Kabupaten Tubaba tidak bisa menorehkan satu pun prestasi dalam ajang MTQ Ke 49 Tingkat Provinsi Lampung yang diadakan di Kabupaten Mesuji. Ini harus jadi perhatian kita semua bukan hanya pemerintah kabupaten Tubaba, mengapa prestasi dalam siar keagamaan bisa anjlok total alias zonk prestasi tidak satupun peserta MTQ utusan Tubaba yang bisa membawa pulang penghargaan MTQ tersebut’. sesal Junaidi Farhan.
Junaidi Farhan yang juga merupakan Ketua DPD LPM Kab. Tulang Bawang Barat, mengajak masyarakat untuk ikut serta mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat Tubaba sekaligus berani mengkritisi terhadap program-program pemerintah yang kurang menyentuh kepentingan masyarakat umum, sebagai kritik membangun demi terwujudnya pemerintahan Tubaba yang bersih, transparan dan kreadibel dengan memfokuskan program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat Tubaba.(Dws/Tim)