Waduh!!! R2TB Relawan Kotak Kosong Kembali Gelar Jum’at Berkah Berbagi
Tulang Bawang Barat-(suarapedia.id)- Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) terus melakukan kegiatan Jum’at berkah berbagi, kali ini kegiatan Jum’at berkah berbagi di pusatkan di pasar Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Dikatakan Junaidi Farhan Ketua Tim Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) bahwa kegiatan yang di gelar tersebut merupakan kegiatan rutinitas Jum’at berbagi relawan Kotak Kosong. Kegiatan itu untuk ke 3 kalinya dalam waktu 3 Minggu berturut-turut, yang sebelumnya di lakukan di depan posko kemenangan kotak kosong, setelah itu di lakukan di Kelurahan Daya Murni, dan hari ini di lakukan di Kelurahan Mulya Asri.
“Hari ini kita bagikan 500 bungkus nasi uduk kepada masyarakat Mulya Asri dan sekitarnya yang melintasi jalan pasar Mulya Asri,” kata Junadi, Jum’at (27/9/2024).
Selain itu lanjut Junaidi, tim relawan Kotak Kosong memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemilihan pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Bahwa, memilih kotak kosong yang memang sudah di putus kan oleh KPU Tubaba dengan nomor urut 2 tidak melanggar dan setiap warga masyarakat Tubaba memiliki hak untuk mencoblos kotak kosong.
“Jadi kita memberikan edukasi dan pemahaman juga kepada masyarakat bahwa memilih nomor 2 yaitu kotak kosong merupakan hak masyarakat dan tidak melanggar undang-undang, karena memang sudah di tetapkan dan di sahkan undang undang,” tegas dia.
Masih kata Junaidi Farhan, kegiatan rutinitas Jum’at berbagi ini terus akan berkesinambungan yang memang menjadi program relawan Kotak Kosong. Adanya relawan Kotak Kosong ini merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap matinya demokrasi di Tulang Bawang Barat.
“Ini semua di lakukan dari rakyat untuk rakyat karena menginginkan demokrasi di Tubaba bisa hidup tidak ada lagi calon tunggal kedepan, saya rasa masyarakat sudah cerdas saat ini, mari kita bersatu memenangkan kotak kosong nomor urut 2, kalau kotak kosong menang tahun 2025 akan di gelar pemilu ulang dan masyarakat akan memilih calon pemimpin dengan pilihan lebih dari satu orang dan tidak calon tunggal lagi,” tukasnya.