DUGAAN ADANYA RANDIS TUBABA YANG TIDAK JELAS, KETUA LPM TUBABA TUNGGU HASIL PEMERIKSAAN BPK
Redaksi Daerah
Tulang Bawang Barat,(suarapedia.id)-Ratusan Kendaraan Dinas (randis R4 dan R2) Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, diduga ada beberapa unit yang tidak jelas keberadaannya khususnya Randis R4. Diketahui ada sekitar 183 unit Randis R4 dan 200an unit Randis R2 yang beberapa lalu sempat menjadi pemberitaan karena menunggak pajak, saat ini justru ramai jadi perbincangan masyarakat dimana 183 mobil dinas tersebut, masih bagus, sudah jadi bangkai atau sudah jadi milik pribadi, kalau ada dimana poolnya, itulah ragam pertanyaan masyarakat.
Awal tahun 2023 ini sebagian pejabat di Tubaba mendapat Randis sewa baru, tetapi mobil dinas lama dimana disimpannya? Semakin beragamnya opini yang berkembang di masyarakat yang mempertanyakan keberadaan randis khususnya mobil dinas yang berjumlah 183 unit tersebut, Ketua LPM Tubaba Junaidi Farhan ikut menyikapi hal tersebut.
“menurut Junaidi Farhan, ratusan randis R4 dan R2 tentu data lengkapnya ada di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), tetapi unitnya tentu tersebar di OPD baik dinas, badan atau kecamatan”.
Soal dugaan adanya beberapa randis R4 yang tidak jelas keberadaanya, Junaidi Farhan mengatakan, ” tidak paham dan tidak tahu, harus jelas sumbernya dong yang bilang mobil – mobil dinas tersebut tidak ada. kalau benar tidak ada pun harus kita lihat dulu apakah sudah di lelang atau di dump,” Jelas Junaidi.
“setahu saya saat ini ada informasi bahwa randis R4 dan R2 milik Pemda Tubaba ini masih dalam pemeriksaan BPK. Dan biasanya BPK akan melakukan apel randis. Mudah – mudahan, dalam waktu yang tidak terlalu lama BPK dapat melakukan apel randis, sehingga kita sebagai masyarakat dapat mengetahui secara benar dan pasti berapa jumlah dan bagaimana kondisi randis tersebut”.
Juanidi Farhan, juga berharap kepada kawan – kawan media untuk membantu mencari informasi terkait randis tersebut ke BPK, sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat valid dan benar”. harap Ketua LPM Tubaba yang juga penggiat media sosial dan aktivis anti korupsi.(Dws/Tim)