Pemerintah kabupaten Tubaba Menggelar Musrenbang di Tahun 2023
Redaksi Daerah
Tulang Bawang Barat,(suarapedia.id)- Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023, Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dengan tema “Penguatan Ekonomi dan Kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM)”.
Kegiatan Musrenbang kabupaten Tubaba di digelar di Aula rapat pemerintah daerah 7/3/2023
dalam sambutan PJ Bupati Tubaba Dr Zaidirina menyampaikan agar menanam tikew untuk kerajinan tangan masyarakat Tubaba. Setelah siap potong maka pemerintah Tubaba siap membeli tikew yang ditanam masyarakat dan akan mengadakan pelatihan kerajinan tangan untuk masyarakat dalam mengolah tikew jadi barang-barang berharga dan berguna.
“Silahkan masyarakat menanam tikew untuk kerajinan tangan, hasil tanam nanti pemerintah Tubaba yang akan membelinya. Pemerintah juga menyiapkan pelatihan untuk mengolah tikew jadi kerajinan tangan. Peminat kerajinan tikew banyak dari luar Tubaba tetapi stok bahan kita minim” Jelasnya. Membudayakan tanaman lokal agar bisa menambah penghasilan masyarakat.
Tumbuhan tikew dari jaman dahulu di budidayakan di daerah Tubaba karena perkampungannya berada pada pinggir aliran sungai wai kiri. Banyak rawa di sepanjang sungai wai kiri, di rawa-rawa tersebut tikew tumbuh. Rawa dalam bahasa lokal Tubaba mereka menyebutnya “Bawang” yang saat ini Bawang-bawang tersebut berubah fungsi menjadi lahan singkong buat petani.
Jika tidak hujan debit air sungai tidak naik untuk beberapa bulan jadi di manfaatkan oleh masyarakat tiyuh sepanjang aliran sungai way kiri untuk menanam singkong dan sawit. Akibat sungai yang sudah dangkal jika hujan turun terus menerus mengakibatkan air sungai meluap ke bawang dan merendam singkong petani. Hampir setiap tahun petani singkong merugi karena terendam banjir.
Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kabupaten Tubaba Nurul Huda mengajak masyarakat tiyuh yang berada pada aliran sungai way kiri, “Untuk masyarakat Tubaba yang berada seputar aliran sungai way kiri mari kita kembalikan habitat bawang seperti dahulu.
Marilah kita tanam tikew jangan lagi kita tanam singkong yang membuat kita merugi karena banjir. Hasil tanam tikew kita akan ditampung oleh pemerintah Tubaba untuk membelinya. Dan akan ada pelatihan buat kita sebagai pengrajin, karena pada musrembang kabupaten Tubaba tadi siang di sampaikan oleh PJ Bupati kita, “pungkasnya. Tumbuhan yang hidup di air dengan nama mendong/ purun tikus dan tikew bahasa lampungnya.(Darwis)