Pemerintah Tubaba bagikan hewan Kurban
Redaksi Daerah
Tubaba-(Suarapedia.Id) – Makna Berkurban Sebagai Bentuk Rasa Syukur. Kurban berasal dari kata ‘Qorroba-Yuqorribu-Qurbaanan’, yang memiliki makna mendekatkan diri. Maksudnya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai bentuk rasa syukur dan ketaatan. Hal ini juga dijelaskan dalam Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang berbunyi, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.”
Dalam surat al-Kautsar, Allah memerintahkan manusia untuk shalat dan berkurban sebagai bentuk mensyukuri nikmat Allah. Dengan berkurban, kita dapat berbagi kebahagiaan lebih banyak. Sebab daging kurban tidak dinikmati sendiri, melainkan kepada seluruh umat muslim.(9/7/22)
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat yang dikoordinasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Tubaba membagikan hewan kurban, H Nurkolis Majid, S.ip..MM selaku kepala Bagian Kesra Tubaba mengatakan, “Kambing setiap tiyuh dan kelurahan berjumlah 118 kambing Dan sapi 8 ekor untuk Polres Tubaba 1 ekor, untuk media 2 ekor, untuk Pemda Tubaba 4 ekor dan untuk MUI 1 ekor sapi.
Pemda Tubaba akan menyembelih 4 ekor sapi dihalaman Pemda tubaba, penyembelihannya hari Senin dibagikan oleh panitia kurban untuk honorer disetiap OPD dan satker dengan cara pembagian kupon pada hari Jumat kemaren yang nantinya akan ditukarkan daging kurban pada saat hari raya.”pungkas Kabag Kesra Tubaba.
Polres tubaba mendapatkan sapi 1 ekor dari Pemda tubaba dan Polres Tubaba akan menyembelih 3 sapi untuk ibadah kurban yang akan dibagikan untuk anggota polres tubaba dan masyarakat sekitar Makopolres Tubaba.
Aipda Maramis Kasubsipenmas sihumas selaku humas Polres Tubaba menjelaskan melalui pesan singkat WhatsApp, “ada 3 sapi yg akan dikorbankan pelaksanaan penyembelihannya di Makopolres Tubaba setelah sholat IDUL ADHA besok Minggu, dibagikan untuk anggota Polisi Tubaba dan masyarakat sekitar sini.” Jelasnya.
Media mendapatkan 2 ekor sapi dari Pemda tubaba yaitu dari 14 pejabat pemerintah yang dikoordinir oleh PWI Tubaba pembagiannya untuk insan pers Tubaba dan masyarakat sekitar tempat penyembelihan hewan, Dedi Priono selaku sekjen PWI Tubaba menjelaskan melalui telepon seluler, “kita ada hewan kurban diperuntukkan teman-teman pers yang tergabung organisasi pers tulang bawang barat.
Herwan kurban itu berupa 2 sapi yang akan diserahkan melalui PWI yang akan mengakomodir seluruh organisasi yang ada di tulang bawang barat. Hewan kurban itu pemberian dari 14 ASN yang ada di tubaba yang dikoordinir oleh kesra diserahkan untuk teman-teman pers melalui PWI.
Pemotongan untuk hewan kurban itu nanti hari Selasa karena itu masih hari tasyrik yang nantinya perwakilan dari organisasi diwakili oleh ketua, sekretaris dan bendahara mewakili organisasinya masing-masing kumpul di PWI untuk menerima penyerahannya itu.
Ini adalah amanah dari pemberi kurban jadi selain untuk insan pers yang jumlahnya diatas 200 orang juga untuk masyarakat dilingkungan setempat kawasan uluan nughik dan untuk rekan independen akan kita usahakan disisihkan juga.” Jelas Dedi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tubaba mendapatkan 1 ekor sapi yang akan disembelih di pondok pesantren modern Al-Furqon pada hari Senin, dihubungi melalui pesan seluler Ketua MUI Tubaba Drs KH Muhyiddin Pardi Mengatakan, ” akan kita sembelih dipondok modern Al-Furqon, nanti kita bagikan untuk lingkungan pondok disembelihnya hari Senin. Hanya satu sapi itu saja yang akan kita sembelih karena yang mau kurban lainnya belum ada laporan.” Katanya.
Sejarah Nabi dan Sahabat dalam Melaksanakan Kurban
Dalam keadaan berada atau sedang mengalami kekurangan, Rasulullah selalu berkurban setiap tahun. Walau memiliki gaya hidup sederhana, Nabi Muhammad tidak absen berkurban. Baginya, kurban adalah ibadah yang diupayakan setiap tahun, bukan ibadah yang dilakukan sekali seumur hidup.
Rasulullah mewajibkan dirinya untuk berkurban, namun hukum berkurban bagi yang mampu tidak wajib, melainkan sunnah. Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang merupakan golongan mampu. (Darwis)