Dukung Pembangunan, Pemkab Lamteng Beri Apresiasi Penghargaan Para Tokoh Adat
Laporan : Biro Lamteng
Lampung Tengah,(Suarapedia.Id) – Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memberikan Apresiasi Penghargaan Pembangunan Daerah kepada 150 masyarakat tokoh adat penyimbang dari 9 marga Se-Lampung Tengah. Penghargaan ini diberikan atas partisipasi para tokoh adat mendukung pemerintah dalam pembangunan daerah Lamteng.
“Peran serta tokoh adat luar biasa dalam pembangunan. Kita tidak bisa membangun tanpa adanya ketertiban, kenyamanan. Tentu ini adanya peran serta dari tokoh adat semua, dalam rangka mempersatukan masyarakat Lamteng,” ucap Musa Ahmad gelar Pengiran Cahaya Negara usai memberikan penghargaan kepada seluruh tokoh adat Se-Lamteng di Hotel BBC, Bandarjaya, Lamteng Selasa (4/5/2024).
Musa Ahmad mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Lamteng masih memiliki banyak pekerjaan rumah dimana pembangunan infstruktur masih menjadi prioritas.
“Masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terselesaikan. Saya berharap bagaimana kedepan kita bisa menyelesaikan masalah infrastruktur di Lamteng ini,” terangnya.
Dari sisi pengawasan legislatif, Wakil Ketua I DPRD Lamteng Yulius Heri mengatakan, bahwa selama kepemimpinan Musa Ahmad-Ardito Wijaya, pembangunan di Lamteng terbilang cukup baik.
“Dari pandangan saya, pembangunan di masa kepemimpinan Bupati Musa Ahmad dan Wakil Bupati Ardito Wijaya sangat luar biasa, ditengah badai Covid -19, PMK 212 dan 110 pembangun di Kabupaten Lamteng tetap bisa berjalan. Dan kita cukup ragu ada 300 titik jalan kabupaten yang di bangun oleh pak musa dito ini,” ujar Yulius.
Kita sebagai lembaga legislatif pun sangat mendukung apa yang menjadi kebijakan Bupati Lamteng dengan program program yang ada. “Kita melihat bukan sepuluh dua puluh torehan penghargaan tingkat nasional yang diraih Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bupati Musa Ahmad ini,” ungkap Yulius Heri.
Dari sisi pembangunan yang masih menjadi banyak catatan masyarakat, khususnya insfastruktur jalan, Yulius Heri mengungkapkan, pihaknya tidak memungkiri bahwa infrastruktur jalan masih menjadi persoalan yang kompleks di tengah masyarakat.
“Kita tahu Lamteng ini sangat luas sekali dengan luas empat ribu sekian meter persegi, dan hanya dalam tiga tahun pak bupati sudah sebagian besar ada pembangunan untuk infrastruktur jalan dan saya rasa dalam waktu lima tahun itu untuk membangun menghaluskan jalan itu impossible (mustahil), justru itu saya berharap Kedepan program program yang sudah di buat pak bupati bisa diteruskan kembali dan kebijakan pusatpun harus pro dengan kebijakan Kabupaten. Karena selama ini saya melihat kebijakan pemerintah pusat ini tidak melihat apa yang menjadi perioritas pembangunan yang ada di kabupaten. Contohnya, pmk 212 yang mengutamakan 20 persen pendidikan dan 10 persen kesehatan seperti itu,” tutupnya.
Sementara, salah salah satu tokoh adat dari Gunung Sugih Muhtaridi Gelar Pengeran Ratu Negara memberikan apresiasi atas dukungan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dengan memberikan Penghargaan kepada perwakilan tokoh adat dari Sembilan Marga yang ada di Lamteng.
“Kita memberi apresiasi kepada Bupati Lampung Tengah Bahwa segala sesuatu yang telah dilakukan beliau, setidak-tidaknya ada perhatian kepada masyarakat yang katakanlah pribumi asli Lampung,” ungkapnya.
Artinya tambah Muhtaridi, beliau tidak dapat sendiri dalam membangun kabupaten yang kita cintai ini. Perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat salah salah satunya tokoh adat.
“Didalam bahasa penghargaan, nah ini merupakan salah satu ungkapan beliau bahwa dia tidak bisa sendiri, semua ini harus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat. Walau pun kita tahu bahwa hanya sekitar 11 persen dari seluruh masyarakat Lampung tengah. 11 persen ini benar-benar dia pupuk dan dia bina,” terang Muhtaridi.
Namun, ada yang menjadi catatan Kepada Pemerintah Daerah, bahwa harus lebih memprioritaskan kepentingan publik, atau kepentingan masyarakat.
“Kepentingan publik harus lebih diutamakan, dimana artinya pemerintah harus lebih memfasilitasi masyarakat. Dimana ketika masyarakat ada yang sakit diantarkan kerumah sakit, kalau masyarakat tidak bisa makan, harus segera dibantu, inilah yang terpenting,” ungkapnya. (Edy)