Gelar Upacara, Pemberian Cendramata dan Lomba Nasi Tumpeng Cara SMA N I Simpang Pematang Memperingati Haru Guru Nasional
Redaksi Daerah
Mesuji Lampung,(Suarapedia.Id ) – Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2022 SMA N 1 Simpang Pematang Mengelar Upacara sebagai Bentuk Peghormatan atas Jasa dan Pengabdian Guru jum’at 25/11/22.
Upcara yang di Gelar di Aula SMA N 1 Simpang Pematang itu di Pimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Simpang Pematang M.Sururi.,S.Pd.I.,M.,P.d.
Melalui Upacara Itu M.Sururi Menyampaikan Bahwa Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Kenapa dia disebut dengan pahlawan..Tentunya karena seorang guru sangat memberikan pengaruh bagi kehidupan manusia di muka bumi ini.
Sosok seorang guru memang berbeda dengan pahlawan yang gugur di medan perang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya Namun guru adalah orang yang mau membagikan ilmunya, menjadi sosok pengganti orang tua di sekolah, seseroang yang mampu mengubah pola pikir kita sehingga bisa merubah hidup kita menjadi lebih baik Karena itulah guru disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Kata Sururi di Hadapan Seluruh Siswa SMA N 1 Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Lampung.
Ia melanjutkan, diperingatinya tanggal 25 November ini sebagai Hari Guru Nasional adalah berdasarkan Kepres (Keputusan Presiden) Nomor 78 Tahun 1994 hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada guru dan hari guru mempunyai makna sebagai bentuk penghormatan kepada guru atas jasa-jasa yang telah dilakukannya selama ia mengajar sehingga di tetapkan setiap tanggal 25 November diperingati sebagai hari ulang tahun guru se-indonesia.
Melalui Upacara Peringatan Hari Guru Nasional ini saya berharap kepada seluruh siswa siswi SMA N 1 Simpang Pematang dapat Selalu mengenang arti dari sebuah Pengabdian seorang Guru, kita tidak akan Hebat,Kita tidak akan Pintar dan kita Tidak akan sukses Tanpa adanya Guru yang selalu membimbing dan mengajari kita bahkan menjadi orang tua kedua kita saat kita berada di sekolah.Harap M.Sururi yang juga menjabat Sebagai Ketua MKKS SMA Kabupaten Mesuji.
Terpisah, sambutan Momen Peringatan Hari guru tahun 2022 ini juga Di sampaikan Mentri Pendidikan Republik Indonesia Nadien Anwar Makarim, Melalui Surat Edarannya Ia Menyampaikan Bahwa
” Tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.
Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak Iagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.
Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah.Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah.
‘ Kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.
Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya kami rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat.
Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa.
Saya berterima kasih kepada lebih dari 1,6 juta pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi, yang sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi.
Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini. Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas.
Sekarang sudah ada 50.000 Guru Penggerak, dan tentunya kami masih akan terus mendorong agar makin banyak guru di seluruh penjuru Nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia. Saya sangat berharap agar seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar.
Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan kita, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi. Inovasi lainnya adalah kini perkuliahan PPG jauh lebih terintegrasi dengan sekolah, kampus, dan masyarakat melalui sistem digital. Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif, yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik, dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dalam berinovasi.
Saya pun selalu yakin bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itulah kami saat ini juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini. Karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK, dapat segera terwujud.
” Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan kita menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan.
Terus bentangkan layar kapal besar ini tanpa kenal lelah, dengan serempak dan serentak kita hadirkan inovasi dan transformasi, mewujudkan Merdeka Belajar di seluruh penjuru Nusantara. kata Mentri Pendidikan Republik Indonesia.
Sementara itu, Momen Peringatan Hari Guru Nasional Di SMA N 1 Simpang Pematang di isi Oleh Berbagai Kegiatan Di Antaranya Pemberian cendramata Kepada Guru yang telah lama Mengabdi, di lanjut dengan Antraksi Paskibraka,PMR, Pramuka dan Tarian Tarian tradisional lainnya, yang tak kalah menarik pada momen Peringatan Hari Guru Tahun 2022 yakni Perlombaan Nasi tumpeng dengan Hadiah Berupa Piagam dan Uang pembinaan yang di Berikan Kepala selokah kelas yang memenangkan Perlombaan.(Dmr)