Miris !!!! Peringatan Hari Jadi Tiyuh Mulya Jaya Ke- 14 Diduga Jadi Ajang Pungli
Redaksi Daerah
Tulang Bawang Barat,(Suarapedia.Id)- Peringatan hari jadi HUT tiyuh Mulya Jaya yang ke- 14 diduga menjadi ajang pungli oknum aparatur tiyuh setempat. Dugaan tersebut diperkuat oleh beberapa penyampaian warga kepada sejumlah awak media saat ditemui dikediaman mereka pada Rabu, 28/12/2022.
Peringatan hari jadi tiyuh Mulya Jaya yang ke- 14 tahun itu pada tahun 2022 ini, menurut keterangan sekretaris tiyuh berserta Daryanto ketua panitia acara, mengungkapkan tidak adanya anggaran dana yang bersumber dari bantuan pihak lain ataupun sponsor dalam acara tersebut kecuali hanya swadaya masyarakat tiyuh setempat.
“Kegiatan ini kita gak punya dana mas, dana kita bener- bener nipis. Semua ini bisa terselenggara karena swadaya masyarakat dengan keiklasan membantu tanpa paksaan dan seadanya yang bersifat suka rela “Ujar Sekretaris tiyuh.
Hal senada diungkapkan pula oleh Daryanto ketua penyelenggara kegiatan tersebut. Dirinya juga turut memaparkan dan meyakinkan wartawan bahwa semua dana menipis dan tidak ada aliran dana yang bersifat bantuan lain berupa sponsor ataupun donatur selain swadaya masyarakat tiyuh Mulya Jaya.
Sementara kegiatan untuk merayakan ultah Tiyuh Mulya jaya telah berlangsung 3 hari itu sangat minim anggaran,terlihat meriah.
“Nipis- nipis bener mas, anggaran kita memang gak ada, ini kegiatan memang memang ulang tahun tiyuh tapi dananya dari swadaya masyarakat saya sebagi ketua panitia penyelenggara nya acara ini mas,ini aja saya sudah mumet tombok mas “Cetusnya Daryanto.
Namun fakta lain dilapangan sangat jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh sekretaris tiyuh dan ketua panitia kegiatan.
Ditemui dikediamanya SR warga tiyuh setempat yang merupakan pedagang mengatakan dirinya ikut ditarik iuran kegiatan itu dengan membayar Rp 35.000,-
“kami ditarik iuran mas, harus gak boleh gak diharuskan semua masyarakat dipungut dana Rp 35.000,- per kepala keluarga (kk) dan duitnya dikasih sama ketua Rukun Tetangga (RT). Gak ada yang sifatnya suka rela, ataupun seiklasnya membantu tapi di haruskan. Kita kasihan aja sama masyarakat yang gak punya dan benar- benar gak ada kalau diharuskan untuk membayar iuran itu mas “Ungkapnya
Ditempat kediaman CN warga lainnya juga mengatakan hal yang sama saat ditemui awak media dikediamannya. Mereka berharap (SR dan CN), pihak aparatur tiyuh ataupun Daryanto ketua pelaksana kegiatan jangan plin plan didepan publik. Jangan bilang swadaya seiklasnya masyarakat tapi sebenarnya diharuskan “Sambung CN dan SRN.(Dws)