Tim komisi III DPRD Pringsewu temukan 10 titik kerjaan kejanggalan
Redaksi Daerah
PRINGSEWU,( Suarapedia.id) – Tim Komisi III DPRD Kabupaten Pringsewu telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di 10 titik pada proyek pekerjaan PUPR 2022 wilayah daerah Kabupaten Pringsewu Selasa (30/08/2022),
Ditemukan banyak kejanggalan pada pelaksaan pekerjaan, tidak sesuai dan diduga asal-asalan.
Disampaikan oleh Fraksi Golkar, Sagang Nainggolan, bahwa berdasarkan laporan masyarakat, pekerjaannya diduga tidak sesuai gambar.
“Hal ini dapat kita simpulkan, setelah Komisi III melakukan Sidak ke lapangan di 10 titik sebagai sample, secara umum hasil Sidak dari 10 titik sebagai berikut:
Sebagian besar tidak ada papan proyek, Rekanan tidak menyediakan Direksikit sebagai kantor kerja, sehingga kita tidak mendapatkan informasi tentang pekerjaan.
“Di lapangan tidak ditemukan petugas baik pengawas dari PUPR maupun dari pihak konsultan,” tegasnya.
Hal ini kata Sagang Nainggolan, membuka peluang pihak rekanan bekerja sesuai dengan kehendak-nya.” Diduga ada nya ketidak sesuaian antara BESTEK dan pelaksanaan di lapangan,” urai Sagang Nainggolan, dalam rilis yang diterima media ini, pukul 10.09 wib, hari ini.
Lebih jauh disampaikan, dirinya menyarankan kepada pihak rekanan, Komisi III meminta kepada Dinas PUPR serius menjalankan tupoksi nya.
“Apalagi di tengah kondisi ekonomi kita yang memprihatinkan akibat dampak covid 19, Ada tindakan yang nyata yang dilakukan terhadap Rekanan, bagi Rekanan yang tidak melaksanakan sesuai dengan Bestek perlu di evaluasi bila perlu di black List dan dapat menempatkan pengawas di lapangan yang mempunyai komitmen dan Integritas,” tandasnya.
“Pada saat lelang proyek harus transparan dan objektif jangan sampai ada indikasi pengkondisian karena fakta nya yang kita lihat bahwa rekanan yang menang hanya perusahaan perusahaan itu saja, menurut saya masih banyak perusahaan yang mau bekerja degan tulus dan ikhlas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Komisi III juga menyoroti kualitas pekerjaan pemeliharaan jalan dinas PUPR yang diduga asal-asalan.
“Kondisi ini dapat dilihat di lapangan, contoh pekerjaan yang ada di ruas jalan Podomoro dan Pekon Wonodadi,” tutupnya.(Bambang)