Warga Peserta BPJS Mengeluhkan Darah Berbayar
Redaksi Daerah
TUBABA,(Suarapedia.Id)-Warga yang bernama Dinda Mefsifa (13) menjadi anggota BPJS bantuan pemerintah daerah yang berdomisili di pulung kencana belakang dealer Honda sakit anemia sehingga harus dirawat di Klinik bersalin ibu dan anak Ummi Athayya, Candra Mukti Tubaba (19/8/22).
Orang tua pasien Dewi mengeluhkan darah yang diperlukan untuk anaknya berbayar tidak ditanggung BPJS semua. ” Anak saya masuk hari Senin dirawat empat malam tiga hari untuk obat ditanggung BPJS semua, yang tidak ditanggung itu darah, kita perlu darah 4 kantung yang ditanggung BPJS itu hanya 1 kantung.
“Yang saya bayar 1 kantung karena gak ada duit seharusnya anak saya perlu 4 kantung jadinya 2 kantung saja, satu saya bayar satu ditanggung BPJS. Saat kami hendak pulang ditawarkan obat di luar BPJS harganya Rp. 130.000 kami tidak mampu jadi pakai yang ditanggung BPJS saja. Setelah keluar rumah sakit ini nanti kontrol berobat jalan.”
” Bagi saya tidak wajar bayar darah satu kantong tersebut karena saya pengguna BPJS dan kami ini orang gak punya terus BPJS inikan gratis dari pemerintah. Saya ini mendonorkan darah mengapa harganya sama dengan saya membeli darah? ” Keluhnya.
Indah Suryani Afuar selaku PLH kepala BPJS kesehatan kabupaten tulang bawang barat dikantor BPJS yang beralamatkan Jl. Raya murni jaya, kecamatan tumijajar kabupaten tulang bawang barat , Indah mengatakan, “keluhan peserta belum sampai ke BPJS kesehatan kami sudah mendapatkan informasi beritanya, pada dasarnya sesuai dan perjanjian kami dengan rumah sakit tersebut untuk darah dijamin oleh BPJS kesehatan. “Pungkas Indah.
Lanjutnya, “Untuk tiga rumah sakit disini(Tubaba/red) sama ketentuannya sesuai dengan indikasi medis. Jika rumah sakit tidak ada bank darah mereka bisa melakukan kerjasama kalau disini dengan PMI atau penyedia darah lainnya. Tidak terlepas pembayarannya dari BPJS kesehatan jadi untuk pesertanya tidak ada iuran berbayar sesuai dengan ketentuan. ” Pungkasnya.(Darwis)