Suarapedia.id – Kondisi pilu yang dialami oleh warga di Kampung Sri Menanti, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Sudah hampir sepekan lamanya permukiman serta rumah-rumah warga di kampung tersebut terendam air akibat luapan dari sungai Way Kanan. Hal itu di sebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi.
Akibat dari banjir tersebut, ada 128 rumah warga terendam air. Tidak hanya rumah, puluhan hektare perkebunan, ladang, hingga ternak warga pun ikut terkena dampaknya. Ada sekitar 50 hektare lahan padi dan 10 hektare kebun jagung milik warga terendam banjir.
Berdasarkan pantauan dari Kepala BPBD Kabupaten Way Kanan Sufriyanto, saat melakukan monitoring banjir bersama Kepala Kampung Sri Menanti dan staf Puskesmas Negara Batin, pada Senin, (3/3/2025). Ada 128 rumah warga yang terendam oleh banjir.
“Banjir ini sudah berlangsung hampir seminggu dan sempat surut, namun karena curah hujan yang tinggi air kembali naik bahkan hampir satu meter lebih. Dan ada sekitar 128 rumah warga yang terendam banjir,” kata Sufriyanto.
Kemudian, ia mengatakan bahwa masyarakat di Kampung Sri Menanti tidak mengalami kepanikan dalam menghadapi kondisi tersebut. Pasalnya, mereka sudah terbiasa ketika terjadi banjir pada saat musim penghujan tiba.
“Pemerintah kampung beserta warga sangat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi banjir, oleh sebab itu tidak ada kepanikan dari masyarakat. Namun, kami menghimbau agar seluruh warga Kampung Sri Menanti supaya meningkatkan kewaspadaannya. Apabila tidak ada perubahan dan air terus naik, maka akan kami lakukan evakuasi,” pungkasnya.
Diketahui, Kampung Sri Menanti yang terletak di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pernah dicanangkan sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB) oleh Pemprov Lampung ini sangat rentan bahaya banjir. Dikarenakan kampung tersebut berjarak sangat dekat dengan sungai Way Kanan.
(WP/Moes)
