Berita DaerahBerita Media GlobalHukumTulang Bawang

Merasa Dianiaya Oleh Oknum Satpol PP, Chandra Hartono Lapor Ke Polres Tuba

Tulangbawang (Suarapedia.Id) – Chandra Hartono mendatangi Kepolisian Resort Tulangbawang (Polres Tuba) untuk membuat laporan kepolisian atas dugaan adanya tindakan penganiayaan dan pemukulan serta pencekikan leher yang dilakukan oleh oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang juga sekaligus ajudan Sekertaris Daerah (Sekda) Ferli Yuledi pada saat unjuk rasa yang dilakukan pada hari Selasa (11 November 2025) yang lalu, didepan kantor Pemkab Kabupaten Tuba. Senin (17 November 2025).

Chandra Hartono menyatakan bahwa terdapat dua orang yang melakukan dugaan penganiayaan terhadap dirinya, yaitu ajudan Sekdakab Tuba R dan M, keduanya merupakan anggota aktif Satpol PP.

Terjadinya pemukulan dan pencekikan leher yang dilakukan oleh kedua oknum anggota Satpol PP tersebut, dengan cara pengeroyokan atau barang siapa minimal 2 (dua) orang secara bersama-sama (bersekongkol), Terang-terangan (dimuka umum atau tidak bersembunyi), dan menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang. Yang mana perbuatan tersebut dapat menimbulkan terganggu ketertiban umum dan bukan hanya bertujuan merusak atau melukai secara pribadi sebagaimana dimaksud pasal 170 KUHP,” ucap Chandra.

Para terlapor juga melakukan perbuatan tidak menyenangkan dengan cara melakukan perbuatan melawan hukum dengan memaksa Chandra Hartono dkk (pelapor) supaya tidak melakukan orasi didepan kantor Pemda, tentunya hal tersebut dilakukan oleh R dkk dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap diri Chandra Hartono dan orang lain sebagaimana dimaksud pasal 335 KUHP ayat 1 (satu) dan perbuatan R dkk/para terlapor diduga diprovokasi oleh Sekda dan Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) yang
bernama Penli Yusli PNR.

Hal tersebut dilakukan karena terindikasi sebelumnya R dkk/para pelaku/para terlapor melakukan pengeroyokan terhadap korban Chandra Hartono, R dipanggil oleh Kepala Satuan Polisi Pamomg Praja (Kasat Pol PP) Penli Yusli PNR dengan cara berbisik-bisik dan sempat terdengar oleh korban Chandra Hartono.

Lebih lanjut, Penli Yusli PNR sepertinya memerintahkan atau menyuruh tarik dan bubarkan sembari memberi isyarat kearah korban Chandra Hartono. Setelah R mendapatkan bisikan dan isyarat tersebut terjadi pencekikan dan pemukulan terhadap korban Chandra Hartono.

Ditempat yang sama di Polres Tuba, Chandra Hartono dihadapan para wartawan menyatakan tujuan membuat laporan polisi ini untuk mengkritik keras kinerja buruk
ASN Pemerintahan Kabupaten Tuba agar supaya jangan terjadi lagi terhadap siapapun.

“Saya berharap kedepannya masyarakat yang melakukan aksi damai/unjuk rasa tidak diperlakukan dengan kekerasan dan tindakan sewenang-wenang oleh pemerintah, mengingat menyampaikan aspirasi dimuka umum dilindungi oleh undang-undang,” tutupnya. (Tim)

Related Articles

Back to top button