Tulang Bawang Barat-(suarapedia.id)- Kurangi polusi sampah plastik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), ikuti festival pada gelaran acara Tubaba Fashion, Food, and Festival (TF3).
Acara yang berlangsung selama sepekan itu dimulai pada Kamis, 08/06/2023 s.d Senin, 12/06/2023 bertempat di pasar modern Pulung Kencana, kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), kabupaten setempat. Senin, (12/06/2023)
Pantauan awak media saat berada di lokasi pada gelaran acara beberapa fasion, food, and festival yang turut dipamerkan pada acara TF3. Salah satunya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tubaba. Pihak DLH melakukan lomba kreasi daur ulang sampah plastik dalam momen memperingati hari lingkungan hidup sedunia.
Lomba berupa pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan yang bernilai ekonomis. Para peserta lomba itu sendiri berasal dari berbagai sekolah setingkat SMP di Tubaba. Hasil karya peserta itu sendiri salah satunya sampah plastik dibuat pas bungga dengan berbagai macam keunikan.
Dijelaskan juri lomba Farida Sormin, mewakili kepala dinasnya Firmansyah bahwa lomba pemanfaatan sampah plastik itu dalam rangka momentum pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia.
Selain itu lanjutnya, sampah merupakan polemik yang besar apabila kita secara bersama tidak memiliki keperdulian untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, dan dapat mengurangi polusi sampah plastik dengan cara melakukan mendaur ulang ataupun memanfaatkannya menjadi barang yang bernilai ekonomis.
“Juara I diraih oleh SMPN 4 Tubaba berupa aneka bunga dari sampah plastik, juara 2 diraih oleh SMPN 27 Tubaba berupa bunga dahlia, dan juara 3 diraih oleh SMPN 22 Tubaba berupa hiasan meja. Untuk para juara masing- masing kita berikan hadiah berupa tropi, yang masing- masing besaranya sesuai pada tingkat juara” Jelas Farida.
Dirinya mewakili pihak DLH berharap agar kegitan seperti ini dapat menjadi ajang kreatifitas bagi para generasi melenial.
Terutama anak muda yang saat ini dihadapkan dengan era digitalisasi. Sehingga rasa keperdulian untuk melestarikan, merawat, dan menjaga lingkungan dari polusi sampah plastik dapat terus dilakukan.
(Darwis/Red)
