Tingkatkan Pemahaman Kapasitas Pengurus Kelembagaan Komisi Irigasi Dan Ketahanan Pangan, Pemda Mesuji Laksanakan Study Banding Ke Sukabumi
Redaksi Daerah
Sukabumi, (Suarapedia.Id) – dalam Rangka penguatan kapasitas kelembagaan komisi irigasi dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Mesuji melakukan study Banding di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
kegiatan tersebut mendatangkan Narasumber dari Direktorat Pertanian dan Pangan SUPD I , Ditjen Bina Bangda, Kemendagri. Team Leader ISAI IPDMIP Pusat, dan Komisi Irigasi Kabupaten Sukabumi,Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mesuji, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mesuji, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mesuji, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Mesuji, Seluruh Pejabat Eselon III dan Pejabat Fungsional.
Kepala Bappeda Kabupaten Mesuji Abu Rosid Istomi menjelaskan bahwa study Banding ini merupakan salah satu amanat kegiatan dalam program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program.
“Maksud kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengurus dan kelembagaan komisi Kabupaten Mesuji, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah Optimalisasi peran kelembagaan komisi irigasi di Kabupaten Mesuji,” jelasnya rabu 23/322, Kegiatan Ini dilakukan selama dua hari terhitung 23-24 Maret 2022.
Di Tempat yang Sama,Bupati Mesuji Saply mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang telah bersedia menerima Pemerintah Kabupaten Mesuji untuk membagikan ilmunya.
”Karena menurut pandangan kami, Kabupaten Sukabumi memiliki Komisi Irigasi yang telah berjalan dengan baik dan dapat dijadikan contoh bagi kami untuk membangun Komisi irigasi demi memperkuat ketahanan Pangan di Kabupaten Mesuji Khususnya dan Provinsi Lampung dan Nasional pada umumnya,” ucapnya.
Bupati Mesuji Menambahkan’ Untuk diketahui bahwa Komisi Irigasi di Kabupaten Mesuji telah dibentuk pada Tahun 2019 dan dilakukan revitalisasi pada tahun 2022 melalui Surat Keputusan Bupati Mesuji Nomor : B/53/I.02/HK/MSJ/2022 tanggal 4 Januari 2022 Tentang Pembentukan Komisi Irigasi Kabupaten Mesuji. Sebagai tindaklanjut atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nomor 17/PRT/M/2015 untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.
Ya, sebagai gambaran bahwa Kabupaten Mesuji memiliki potensi sumber daya air yang tinggi untuk irigasi. Sungai yang dimaksud adalah Sungai (Way) Mesuji dengan panjang 220 Km (di wilayah Kabupaten Mesuji-Tulang Bawang) dan daerah alir 2.053 Km2. Sungai Mesuji bermuara di Laut Jawa dan membentang dari Timur ke Barat Provinsi Lampung yang sekaligus menjadi batas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Daerah aliran sungai ini memegang peranan penting dalam sistem hidrologi wilayah Kabupaten Mesuji dan sekitarnya yaitu sebagai daerah tangkapan air (Catchment Area) dari sungai-sungai besar dan mempengaruhi keadaan iklim secara keseluruhan.
Tak hanya itu lanjut Bupati Mesuji lagi, sektor pertanian juga menjadi pemeran utama yang mendominasi dalam struktur perekonomian wilayah Kabupaten Mesuji. Dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021, berdasarkan sebanyak 41,71 % penduduk Mesuji bekerja pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sebagai komoditi utama yaitu Padi Sawah dan Sektor Pertanian Padi di Kabupaten Mesuji pada tahun 2020 dan 2021 berhasil masuk menjadi 3 (tiga) besar lumbung padi di Provinsi Lampung, dan bahkan ditahun 2021 menjadi kabupaten yang surplus terbesar se provinsi Lampung yaitu sebesar seratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus lima puluh dua Ton Beras.
Namun demikian, potensi pertanian maupun daerah irigasi yang cukup besar tersebut tidak akan memberikan keuntungan optimal tanpa adanya keandalan sistem irigasi. Pembangunan sarana dan prasarana irigasi dan peningkatan pada sektor infrastruktur saja tidak akan cukup untuk meningkatkan nilai kinerja sistem irigasi, karena itu perlu adanya peran kelembagaan sebagai motor penggerak berfungsinya pengelolaan irigasi.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Mesuji juga menganggap perlunya kegiatan dalam rangka menambah Kapasitas Komisi Irigasi Kabupaten Mesuji untuk Optimalisasi Potensi Pertanian sehingga Workshop di Kabupaten Sukabumi ini dirasa penting untuk mendapatkan transfer ilmu yang dapat segera diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji.
“Saya berharap melalui kegiatan ini kita semua dapat bergandengan tangan, dan bersinergi, untuk mewujudkan pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi terpadu, terarah dan berkelanjutan, sehingga kedepannya dapat menghasilkan rekomendasi, strategi, dan rumusan kebijakan memungkinkan untuk kita terapkan dalam rangka pengelolaan irigasi pertanian di Kabupaten Mesuji menjadi lebih baik serta mewujudkan Kabupaten Mesuji sebagai lumbung pangan daerah bahkan nasional. Pasca kegiatan ini, saya tunggu bukti nyata keberadaan dan peran Komisi Irigasi di Kabupaten Mesuji,” Tutupnya(Dmr**)